1.Definisi Alkana
Alkana
didefinisikan sebagai salah satu hidrokarbon alifatik jenuh yaitu hidrokarbon
dengan rantai terbuka dan semua ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan
tunggal. Rumus umum alkana yaitu : CnH2n+2 ; n = jumlah atom C. dari rumus umum
ini jika diketahui jumlah atom karbon maka jumlah H dapat ditentukan demikian
pula sebaliknya. Nama-nama beberapa alkana tidak bercabang yang sering disebut
sebagai deret homolog dapat dilihat pada tabel.
Nama
|
Rumus molekul
|
Nama
|
Rumus molekul
|
Metana
|
CH4
|
heksadekana
|
C16H34
|
Etana
|
C2H6
|
heptadekana
|
C17H36
|
Propana
|
C3H8
|
oktadekana
|
C18H38
|
Butana
|
C4H8
|
nonadekana
|
C19H40
|
Pentana
|
C5H12
|
eikosana
|
C20H42
|
Heksana
|
C6H14
|
heneikosana
|
C21H44
|
Heptana
|
C7H16
|
dokosana
|
C22H46
|
Oktana
|
C8H18
|
trikosa
|
C23H48
|
Nonana
|
C9H20
|
tetrakosana
|
C24H50
|
Dekana
|
C10H22
|
pentakosana
|
C25H52
|
undekana
|
C11H24
|
keksakosana
|
C26H54
|
dodekana
|
C12H26
|
heptakosana
|
C27H56
|
tridekana
|
C13H26
|
oktaoksana
|
C28H58
|
tetradekana
|
C14H30
|
nonakosana
|
C29H60
|
pentadekana
|
C15H32
|
trikontana
|
C30H62
|
2.
Deret Alkana
Berikut ini deret
homolog Alkana ;
3.
Tata
Nama Alkana
Tata Nama Alkana
Beberapa aturan penamaan senyawa
alkana menurut IUPAC adalah :
1. Dicari rantai karbon terpanjang yang merupakan rantai utama dari alkana. Nama rantai utama alkana disesuaikan dengan jumlah atom karbon pada rantai utama itu. Apabila ada dua atau lebih rantai yang terpanjang maka dipilih yang jumlah cabangnya terbanyak.
2. Apabila rantai atom karbon bercabang maka :
a. Rantai utama diberi nomor 1, 2, 3, ...........dan seterusnya, dimulai dari slah satu ujung rantai utama yang paling dekat dengan cabang atau cabang harus terletak pada nomor serendah mungkin.
b. Atom atau gugus atom yang terikat pada rantai utama pada nomor yang telah ditentukan disebut subtituen.
3. Jika terdapat beberapa cabang yang sama, maka nama cabang yang jumlah C nya sama disebutkan sekali tetapi dilengkapi dengan awalan yang menyatakan jumlah seluruh cabang tersebut. Nomor atom C tempat cabang terikat harus dituliskan sebanyak cabang yang ada (jumlah nomor yang dituliskan = awalan yang digunakan), yaitu di = 2, tri = 3, tetra =4, penta = 5 dan seterusnya.
4. Untuk cabang yang jumlah C nya berbeda diurutkan sesuai dengan urutan abjad ( etil lebih dulu dari metil ).
5. Nomor cabang dihitung dari ujung rantai utama yang terdekat dengan cabang. Apabila letak cabang yang terdekat dengan kedua sama dimulai dari :
a. Cabang yang urutan abjadnya lebih dulu ( etil lebih dulu dari metil )
b. Cabang yang jumlahnya lebih banyak ( dua cabang dulu dari satu cabang ).
1. Dicari rantai karbon terpanjang yang merupakan rantai utama dari alkana. Nama rantai utama alkana disesuaikan dengan jumlah atom karbon pada rantai utama itu. Apabila ada dua atau lebih rantai yang terpanjang maka dipilih yang jumlah cabangnya terbanyak.
2. Apabila rantai atom karbon bercabang maka :
a. Rantai utama diberi nomor 1, 2, 3, ...........dan seterusnya, dimulai dari slah satu ujung rantai utama yang paling dekat dengan cabang atau cabang harus terletak pada nomor serendah mungkin.
b. Atom atau gugus atom yang terikat pada rantai utama pada nomor yang telah ditentukan disebut subtituen.
3. Jika terdapat beberapa cabang yang sama, maka nama cabang yang jumlah C nya sama disebutkan sekali tetapi dilengkapi dengan awalan yang menyatakan jumlah seluruh cabang tersebut. Nomor atom C tempat cabang terikat harus dituliskan sebanyak cabang yang ada (jumlah nomor yang dituliskan = awalan yang digunakan), yaitu di = 2, tri = 3, tetra =4, penta = 5 dan seterusnya.
4. Untuk cabang yang jumlah C nya berbeda diurutkan sesuai dengan urutan abjad ( etil lebih dulu dari metil ).
5. Nomor cabang dihitung dari ujung rantai utama yang terdekat dengan cabang. Apabila letak cabang yang terdekat dengan kedua sama dimulai dari :
a. Cabang yang urutan abjadnya lebih dulu ( etil lebih dulu dari metil )
b. Cabang yang jumlahnya lebih banyak ( dua cabang dulu dari satu cabang ).
4.
Sifat
Fisik Alkana
Berikut ini sifat-sifat Fisik alkana
1. Alkana merupakan senyawa polar sehingga sukar
larut dalam air. Pelarut yang baik untuk alkana adalah pelarut non polar,
misalnya eter. Jika alkana bercampur dengan air, lapisan alkana berada di atas,
sebab massa jenisnya lebih kecil dari pada 1.
2. Pada suhu kamar, empat suku pertama
berwujud gas, suku ke 5 hingga suku ke 16 berwujud cair, dan suku diatasnya
berwujud padat.Semakin banyak atom C, titik didih semakin tinggi. Untuk alkana
yang berisomer (jumlah atom C sama banyak), semakin banyak cabang, titik didih
semakin kecil.
Titik leleh dan titik didih alkana naik dengan petambahan nilai Mr. Kenaikan titik leleh dan titik didih dikarenakan gaya antar-molekul semakin kuat sehingga semakin besar energi yang dibutuhkan untuk mengatasi gaya tersebut. Selain titik didih dan titik leleh yaitu kerapatan, kekentalan (viskositas), volatilitas (mudah tidaknya suatu senyawa untuk menguap) dengan pertambahan nilai Mr akan meningkatkan pula besar sifat fisis.
5.
Sifat Kimia Alkana
Berikut ini sifat-sifat Kimia alkana
1. Alkana memiliki 2 jenis ikatan kimia, yakni ikatan C-C
dan C-H . Ikatan C-C dan C-H tergolong kuat karena untuk memutuskan kedua
ikatan tersebut diperlukan energi masing-masing sebesar 347 kJ/mol untuk C-C
dan 413 kJ/mol untuk H-H. Energi tersebut dapat diperoleh dari panas seperti
dari pemantik api pada pembakaran elpiji di atas.
2. Alkana memiliki ikatan C-C
yang bersifat non polar dan C-H yang dapat dianggap non polar karena beda
keelektronegatifannya yang kecil. Ini yang menyebabkan alkana dapat bereaksi
dengan pereaksi non polar seperti oksigen dan halogen.Sebaliknya, alkana sulit
bereaksi dengn perekasi polar/ionik seperti asam kuat , basa kuat dan oksidator
permanganat
3. Pembakaran alkana
1. Perengkahan alkana: C18H38 4CH2 = CH2 + C10H22
2. Pembakaran
alkana : : CH4 (g) + 2O2(g) CO2(g) +2H2O(g)
3. Reaksi substitusi alkana dan halogen:CH4 + Cl2 CH3Cl+HCl
Dari segi kuantitatif
Kita dapat melihat
saat ini cadangan gas alam yang merupakan terdiri dari 90 persen metana yang
dimiliki Indonesia diperkirakan sebesar 134,0 triliun kaki kubik (TCF) yang
tersebar di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Tengah, Sumatera Selatan, Jawa
Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Natuna, Sulawesi Selatan, dan
Papua
6.
Reaksi-reaksi pada Alkana
a. oksidasi atau pembakaran
Alkana sukar dioksidasi oleh oksidator lemah atau agak kuat
seperti KMNO4, tetapi mudah dioksidasi oleh oksigen dari udara bila dibakar.
Oksidasi yang cepat dengan oksingen yang akan mengeluarkan panas dan cahaya
disebut pembakaran atau combustion
Hasil oksidasi sempurna dari alkana adalah gas karbon dioksida dan sejumlah air. Sebelum terbentuknya produk akhir oksidasi berupa CO2 dan H2 O, terlebih dahulu terbentuk alkohol, aldehid dan karboksilat.
Alkana terbakar dalam keadaan oksigen berlebihan dan reaksi ini menghasilkan sejumlah kalor (eksoterm)
CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O + 212,8 kkal/mol
Reaksi pembakaran ini merupakan dasar penggunaan hidrokarbon sebagai penghasil kalor (gas alam dan minyak pemanas) dan tenaga (bensin), jika oksigen tidak mencukupi untuk berlangsungnya reaksi yang sempurna, maka pembakaran tidak sempurna terjadi. Dalam hal ini, karbon pada hidrokarbon teroksidasi hanya sampai pada tingkat karbon monoksida atau bahkan hanya sampai karbon saja.
2CH4 + 3O2 → 2CO¬ + 4H2O
CH4 + O2 → C + 2H2O
Penumpukan karbon monoksida pada knalpot dan karbon pada piston mesin kendaraan bermotor adalah contoh dampak dari pembakaran yang tidak sempurna. Reaksi pembakaran tak sempurna kadang-kadang dilakukan, misalnya dalam pembuatan carbon black, misalnya jelaga untuk pewarna pada tinta.
Hasil oksidasi sempurna dari alkana adalah gas karbon dioksida dan sejumlah air. Sebelum terbentuknya produk akhir oksidasi berupa CO2 dan H2 O, terlebih dahulu terbentuk alkohol, aldehid dan karboksilat.
Alkana terbakar dalam keadaan oksigen berlebihan dan reaksi ini menghasilkan sejumlah kalor (eksoterm)
CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O + 212,8 kkal/mol
Reaksi pembakaran ini merupakan dasar penggunaan hidrokarbon sebagai penghasil kalor (gas alam dan minyak pemanas) dan tenaga (bensin), jika oksigen tidak mencukupi untuk berlangsungnya reaksi yang sempurna, maka pembakaran tidak sempurna terjadi. Dalam hal ini, karbon pada hidrokarbon teroksidasi hanya sampai pada tingkat karbon monoksida atau bahkan hanya sampai karbon saja.
2CH4 + 3O2 → 2CO¬ + 4H2O
CH4 + O2 → C + 2H2O
Penumpukan karbon monoksida pada knalpot dan karbon pada piston mesin kendaraan bermotor adalah contoh dampak dari pembakaran yang tidak sempurna. Reaksi pembakaran tak sempurna kadang-kadang dilakukan, misalnya dalam pembuatan carbon black, misalnya jelaga untuk pewarna pada tinta.
b. halogenasi atau subtitusi
1.
Reaksi
substitusi merupakan reaksi penggantian gugus fungsi (atom atau molekul) yang
terikat pada atom C suatu senyawa hidrokarbon. Pada reaksi halogenasi alkana,
atom hidrogen yang terikat pada atom C senyawa alkana digantikan dengan atom
halogen. Ketika campuran metana dan klorin dipanaskan hingga 100°C atau radiasi
oleh sinar UV maka akan dihasilkan senyawa klorometana, seperti reaksi berikut.
CH4(g) + Cl2(g) → CH3Cl(g) + HCl(g)
Jika gas klorin masih tersedia dalam campuran, reaksinya akan berlanjut seperti berikut.
CH3Cl(g) + Cl2(g) → CH2Cl2(g) + HCl(g)
CH2Cl2(g) + Cl2(g) → CHCl3(g) + HCl(g)
CHCl3(g) + Cl2(g) → CCl4(g) + HCl(g)
Reaksi substitusi tersebut digunakan dalam pembuatan senyawa diklorometana. Jika reaksi dilakukan pada senyawa etana, reaksi akan menghasilkan dikloroetana. Diklorometana digunakan untuk pengelupasan cat, sedangkan triklorometana digunakan untuk dry–clean.
CH4(g) + Cl2(g) → CH3Cl(g) + HCl(g)
Jika gas klorin masih tersedia dalam campuran, reaksinya akan berlanjut seperti berikut.
CH3Cl(g) + Cl2(g) → CH2Cl2(g) + HCl(g)
CH2Cl2(g) + Cl2(g) → CHCl3(g) + HCl(g)
CHCl3(g) + Cl2(g) → CCl4(g) + HCl(g)
Reaksi substitusi tersebut digunakan dalam pembuatan senyawa diklorometana. Jika reaksi dilakukan pada senyawa etana, reaksi akan menghasilkan dikloroetana. Diklorometana digunakan untuk pengelupasan cat, sedangkan triklorometana digunakan untuk dry–clean.
c. pirolisis atau cracking
Proses pirolisis atau cracking adalah proses pemecahan alkana dengan jalan pemanasan pada temperatur tinggi, sekitar 10000 C tanpa oksigen, akan dihasilkan alkana dengan rantai karbon lebih pendek.
CH4 → 2H2 + C
CH3CH2CH3 → 1. H2 + C3H6
2. CH4 + C2H4
CH3CH2CH2CH3 → 1. H2 + C4H5
2. CH4 + C3H6
3. C2H6 + C2H6
Proses pirolisis dari metana secara industri dipergunakan dalam pembuatan karbon-black. Proses pirolisa juga dipergunakan untuk memperbaiki struktur bahan bakar minyak, yaitu, berfungsi untuk menaikkan bilangan oktannya dan mendapatkan senyawa alkena yang dipergunakan sebagai pembuatan plastik. Cracking biasanya dilakukan pada tekanan tinggi dengan penambahan suatu katalis (tanah liat aluminium silikat).
Proses pirolisis atau cracking adalah proses pemecahan alkana dengan jalan pemanasan pada temperatur tinggi, sekitar 10000 C tanpa oksigen, akan dihasilkan alkana dengan rantai karbon lebih pendek.
CH4 → 2H2 + C
CH3CH2CH3 → 1. H2 + C3H6
2. CH4 + C2H4
CH3CH2CH2CH3 → 1. H2 + C4H5
2. CH4 + C3H6
3. C2H6 + C2H6
Proses pirolisis dari metana secara industri dipergunakan dalam pembuatan karbon-black. Proses pirolisa juga dipergunakan untuk memperbaiki struktur bahan bakar minyak, yaitu, berfungsi untuk menaikkan bilangan oktannya dan mendapatkan senyawa alkena yang dipergunakan sebagai pembuatan plastik. Cracking biasanya dilakukan pada tekanan tinggi dengan penambahan suatu katalis (tanah liat aluminium silikat).
7.
Keguanaan
Alkana
Metana tidak berwarna, mudah terbakar, gas beracun dengan
bau, jenis minyak manis. Metana berguna dalam pengujian peralatan gas yang akan
digunakan untuk daerah gas alam. salah
satu bahan baku yang digunakan dalam produksi etanol, metil klorida, metilen
klorida, dan juga digunakan untuk memproduksi amoniak dan actylene. Metana
tinggi kemurnian dibakar membentuk karbon hitam berkualitas tinggi yang
digunakan dalam berbagai komponen elektronik. Sumber utama metana adalah gas
alam, yang berisi dari 50 sampai 90 persen metana. Metana bereaksi dengan uap
pada suhu tinggi untuk menghasilkan karbon monoksida dan hidrogen, yang
terakhir digunakan dalam pembuatan amonia untuk pupuk dan bahan peledak.
sumber utama alkana
adalah bahan bakar fosil berupa minyak bumi dan gas alam. Bahan bakar
fosil (gas alam,minyak bumi,dan batu bara) merupakan sumber utama hidrokarbon.
Gas alam, terutama mengandung metana yaitu 90 persen dan sejumlah kecil gas
lain seperti etana,propana,dan butana. Komponen utama dalam gas alam adalah
metana (CH4), yang merupakan molekul hidrokarbon rantai terpendek dan
teringan. Gas alam juga mengandung molekul-molekul hidrokarbon yang lebih berat
seperti etana (C2H6), propana (C3H8)
dan butana (C4H10), selain juga gas-gas yang mengandung
sulfur.Minyak
bumi mengandung alkana mulai dari rantai pendek sampai rantai panjang,
sedangkan gas alam mengandung alkana rantai pendek.
Kegunaan alkana sebagai berikut :
1. sebagai bahan bakar untuk menghasilkan listrik, menjalankan kendaraan, memasak dan lainnya.
2.sebagai bahan baku dalam industri petrokimia
Dari pembahasan diatas kita ketahui bahwa alkana adalah sumber alam yang paling penting menghasilkan minyak bumi ( petroleum ) dan gas alam ( natural gas ). Minyak bumi merupakan cairan campuran senyawa organik rumit, sebagian besar berupa alkana atau sikloalkana.
Gas alam, yang sering dijumpai dengan deposit minyak bumi, terutama terdiri atas metana (sekitar 80%) dan etana (5 sampai 10%), dengan sedikit alkana yang lebih tinggi. Propana merupakan penyusun utama gas alam yang dicairkan (LPG, liquefied petroleum gas , atau elpiji ), yaitu bahan bakar rumah tangga dan mobil tenda. butana merupakan jenis gas lain yang terdapat di beberapa daerah. Gas alam yang menjadi sumber energi yang dapat bersaing dengan dan mungkin melampaui minyak.
Minyak bumi cair merupakan suatu campuran rumit dengan hidrokarbon yang lebih menonjol. proses penyulingan dan penyairan secara besar-besaran dilaksanakan oleh industri minyak bumi untuk mendapatkan fraksi yang berguna dari 'minyak kasar'. eter petroleum (td 30-60 drajat celcius) dan ligroin (td 60-90 drajat celcius) merupakan cairan yang paling mudah menguap. kedua zat itu terutama terdiri atas hirokarbon C5 sampai C7. bensin meliputi senyawa C5 sampai C10, suatu cakupan yang agak luas(td 40-200 drajat celcius). Fraksi minyak bumi penting yang lain adalah minyak tanah (td 175-325 drajat celcius, C8 sampai C14 ), minyak gas ( td di atas 275 drajat celcius, C12 sampai C18) , minyak pelumas dan minyak gemuk (diatas C18 ), dan aspal atau kokas minyak bumi.
Sumber :
Organik.Jakarta :Penerbit Erlangga
Chang.Raymond.2004.Kimia dasara.Jakarta.Erlangga
Fessenden.1995.Kimia Organik. Jakarta.Erlangga
Kegunaan alkana sebagai berikut :
1. sebagai bahan bakar untuk menghasilkan listrik, menjalankan kendaraan, memasak dan lainnya.
2.sebagai bahan baku dalam industri petrokimia
Dari pembahasan diatas kita ketahui bahwa alkana adalah sumber alam yang paling penting menghasilkan minyak bumi ( petroleum ) dan gas alam ( natural gas ). Minyak bumi merupakan cairan campuran senyawa organik rumit, sebagian besar berupa alkana atau sikloalkana.
Gas alam, yang sering dijumpai dengan deposit minyak bumi, terutama terdiri atas metana (sekitar 80%) dan etana (5 sampai 10%), dengan sedikit alkana yang lebih tinggi. Propana merupakan penyusun utama gas alam yang dicairkan (LPG, liquefied petroleum gas , atau elpiji ), yaitu bahan bakar rumah tangga dan mobil tenda. butana merupakan jenis gas lain yang terdapat di beberapa daerah. Gas alam yang menjadi sumber energi yang dapat bersaing dengan dan mungkin melampaui minyak.
Minyak bumi cair merupakan suatu campuran rumit dengan hidrokarbon yang lebih menonjol. proses penyulingan dan penyairan secara besar-besaran dilaksanakan oleh industri minyak bumi untuk mendapatkan fraksi yang berguna dari 'minyak kasar'. eter petroleum (td 30-60 drajat celcius) dan ligroin (td 60-90 drajat celcius) merupakan cairan yang paling mudah menguap. kedua zat itu terutama terdiri atas hirokarbon C5 sampai C7. bensin meliputi senyawa C5 sampai C10, suatu cakupan yang agak luas(td 40-200 drajat celcius). Fraksi minyak bumi penting yang lain adalah minyak tanah (td 175-325 drajat celcius, C8 sampai C14 ), minyak gas ( td di atas 275 drajat celcius, C12 sampai C18) , minyak pelumas dan minyak gemuk (diatas C18 ), dan aspal atau kokas minyak bumi.
Permasalahan
1.
Pada artikel di atas dijelaskan
bahwa sumber utama alkana ialah bahan bakar fosil,
berupa bahan bakar dan minyak bumi. Namun sekarang ini telah banyak para
ilmuan menemukan cara untuk menciptakan bahan bakar alternative, contohnya
pemanfaatan biogas dari kotoran
hewan dan minyak kelapa sawit, atau dengan pemanasan
sampah plastik dengan suhu tinggi. Berdasarkan kasus tersebut, Apakah bahan
bakar alternative semua itu dapat juga digolongkan ke dalam alkana dan
bagaimana penjelasannya?
2.Gas Alam dan bahan bakar minyak merupakan sumber utama alkana, diantara keduanya, manakah yang memiliki suku alkana tertinggi?
sumber alkana yang paling penting adalah gas alam dan minyak bumi. menurut saya bahan bakar alternatif seperti yang diproduksi oleh hewan ternak, biogas ini dapat menjadi sumber energi alternatif. dan di dalam bidang pertanian ditemukan beberapa jenis archaea, misalnya metanogen, memproduksi metana dalam jumlah besar ketika memetabolisme karbon dioksida atau senyawa organik lainnya
BalasHapusenergi dilepas ketika pengoksidaan hidrogen
CO2 + 4H2 --> CH4 + 2H2O
smoga membantu :)
Nama : Devi T Sirait
BalasHapusNIM : A1C113008
Baiklah saya akan mencoba menjawab
Menurut saya tidak semua bahan bakar digolongkan sebagai alkana. Contohnya saja bioetanol. Bioetanol merupakan salah satu contoh energi alternatif dalam kategori biofuel, yang artinya bahan bakar alami yang bahan bakunya berasal dari alam, terutama dari tumbuh-tumbuhan dan juga hewan yang merupakan jenis sumberdaya alam yang renewable. Bahan baku yang biasa digunakan untuk memproduksi bioetanol antara lain tetes tebu (molases). Dari proses fermentasi tersebut dihasilkan etanol sebagai salah satu produknya. Produk inilah yang paling diperhatikan dalam produksi bioetanol.
semoga membantu :)
Baiklah saya akan mencoba menjawab
BalasHapusAlkana adalah sumber alam yang paling penting menghasilkan minyak bumi ( petroleum ) dan gas alam ( natural gas ). Minyak bumi merupakan cairan campuran senyawa organik rumit, sebagian besar berupa alkana atau sikloalkana. Gas alam, yang sering dijumpai dengan deposit minyak bumi, terutama terdiri atas metana (sekitar 80%) dan etana (5 sampai 10%), dengan sedikit alkana yang lebih tinggi. Propana merupakan penyusun utama gas alam yang dicairkan (LPG, liquefied petroleum gas , atau elpiji ), yaitu bahan bakar rumah tangga dan mobil tenda. butana merupakan jenis gas lain yang terdapat di beberapa daerah. Gas alam yang menjadi sumber energi yang dapat bersaing dengan dan mungkin melampaui minyak. Minyak bumi cair merupakan suatu campuran rumit dengan hidrokarbon yang lebih menonjol. proses penyulingan dan penyairan secara besar-besaran dilaksanakan oleh industri minyak bumi untuk mendapatkan fraksi yang berguna dari 'minyak kasar'. eter petroleum (td 30-60 drajat celcius) dan ligroin (td 60-90 drajat celcius) merupakan cairan yang paling mudah menguap. kedua zat itu terutama terdiri atas hirokarbon C5 sampai C7. bensin meliputi senyawa C5 sampai C10, suatu cakupan yang agak luas(td 40-200 drajat celcius). Fraksi minyak bumi penting yang lain adalah minyak tanah (td 175-325 drajat celcius, C8 sampai C14 ), minyak gas ( td di atas 275 drajat celcius, C12 sampai C18) , minyak pelumas dan minyak gemuk (diatas C18 ), dan aspal atau kokas minyak bumi.
Nama :Mhd. Adhitya Novendra
BalasHapusNim : A1C113038
menurut saya
1. Metana merupakan suatu alkana. Dikatakan metana karena memiliki satu atom karbon, Metana merupakan gas yang tidak berwarna, sehingga tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Tetapi metana dapat diidentifikasi melalui indra penciuman, karena baunya yang khas. Sebenarnya gas metana berada di sekitar kita, beberapa di antaranya adalah:
-Metana dapat ditemukan pada kotoran shewan seperti sapi, kambinjg, domba, babi dan unggas.
-Metana juga ditemukan pada kotoran manusia
2. kalo menurut dari yang saya baca, Gas alam terdiri dari alkana suku rendah, yaitu metana, etana, propana, dan butana. Selain alkana juga terdapat berbagai gas lain seperti karbondioksida (CO2) dan hidrogen sulfida (H2S), beberapa sumur gas juga mengandung helium, Sedangkan hidrokarbon yang terkandung dalam minyak bumi terutama adalah alkana dan sikloalkana, senyawa lain yang terkandung didalam minyak bumi diantaranya adalah Sulfur, Oksigen, Nitrogen dan senyawa-senyawa yang mengandung konstituen logam terutama Nikel, Besi dan Tembaga. Komposisi minyak bumi sangat bervariasi dari satu sumur ke sumur lainnya dan dari daerah ke daerah lainnya.
semoga membantu.
Sebelumnya saya ucapkan terimakasih kepada para pemabaca yang telah membantu saya menjawab permasalahan diatas .
BalasHapusJadi saya menarik kesimpulan bahwa tidak semua bahan bakar alternativ termasuk di dalam golongan alkana.
seperti biogas termasuk alkana dikarnakan di dalam bidang pertanian ditemukan beberapa jenis archaea, misalnya metanogen yang memproduksi metana . sedangkan bahan alternativ dari tumbuhan seperti minyak kelapa sawit tidak termasuk dikarnakan bahan bakunya tumbuh tumbuhan yang renewable.
namun permasalahan saya yang kedua belum terjawab untuk sejauh ini, yaitu Gas Alam dan bahan bakar minyak merupakan sumber utama alkana, diantara keduanya, manakah yang memiliki suku alkana tertinggi?
terimakasih, semoga adalagi yang dapat membantu :)